dipressx.com – Polemik ijazah Presiden Joko Widodo kembali memanas setelah mantan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara era Presiden Abdurrahman Wahid, Ryaas Rasyid, melontarkan pernyataan yang bikin publik terperangah. Dalam wawancara di kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP, Jumat (8/8/2025), Ryaas blak-blakan mengaku tak pernah percaya omongan Jokowi.
“Dia itu belum pernah membuktikan ijazahnya, tapi sudah menuntut orang yang dianggap memfitnah. Itu lucu,” ujar Ryaas dengan nada tegas.
Kasus dugaan ijazah palsu Jokowi memang belum kunjung padam. Meski Bareskrim Polri sudah menyatakan ijazah tersebut asli berdasarkan uji forensik, perdebatan justru kian liar. Polda Metro Jaya bahkan telah meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan setelah menemukan dugaan unsur pidana dalam laporan Jokowi terhadap para penyebar tuduhan.
Namun, pihak-pihak pelapor seperti Roy Suryo dan kawan-kawan menolak mundur. Mereka menggugat balik pernyataan Jokowi, apalagi setelah Presiden menyebut ada “tokoh besar” di balik isu ini.
Menurut Ryaas, langkah Jokowi yang enggan memamerkan ijazah Universitas Gadjah Mada (UGM) di hadapan publik adalah sumber masalah. “Buktikan dulu keasliannya, baru tuduh orang memfitnah,” tegasnya.
Lebih jauh, Ryaas bahkan menyebut bahwa Jokowi tidak memiliki kapasitas berpikir jernih karena “memang tidak sekolah sarjana atau S-1.” Selama 10 tahun mengamati Jokowi, ia mengklaim belum pernah melihat sang presiden berbicara secara sistematis.
“Coba periksa semua. Ditanya satu hal, jawabnya hal lain,” ucapnya menutup pernyataan yang langsung menyulut diskusi panas di media sosial.
Pernyataan Ryaas ini diprediksi akan memicu gelombang debat baru di tengah riuhnya isu ijazah Jokowi yang sudah bertahun-tahun jadi bahan perbincangan publik.
