dipressx.com – Peta kekuatan TNI berguncang hebat. Dalam langkah strategis yang tak kalah dramatis dari manuver militer di medan tempur, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto resmi memutasi 44 perwira tinggi (pati) pada 6 Agustus 2025. Keputusan itu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1033/VIII/2025 yang kini jadi sorotan hangat.
Salah satu nama paling mencuri perhatian adalah Mayjen TNI Kristomei Sianturi, perwira yang dikenal luas publik sebagai Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI. Dalam daftar mutasi ini, Kristomei mendapatkan promosi istimewa menjadi Panglima Kodam XXI/Radin Inten—sebuah jabatan strategis yang membawanya ke barisan elite komando wilayah.
Kepada Kompas.com, Kristomei hanya memberi jawaban singkat namun penuh makna: “Iya, benar.” Satu kalimat sederhana yang menandai babak baru kariernya di TNI.
Selain Kristomei, mutasi ini juga melahirkan pemimpin baru untuk tiga pasukan elite TNI. Mayjen TNI Djon Afriandi kini memimpin Kopassus, Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi memegang tongkat komando Korps Marinir, dan Marsda TNI Deny Muis dipercaya memimpin Korpasgat. Ketiganya akan naik pangkat menjadi jenderal bintang tiga—tingkatan prestisius yang hanya diraih segelintir perwira.
Tak berhenti di situ, SK Panglima TNI juga memperkenalkan enam Pangdam baru seiring pembentukan enam Kodam strategis di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Riau hingga Papua Selatan. Langkah ini disebut para pengamat akan memperkuat pertahanan sekaligus mempercepat respon militer di daerah rawan.
Di tengah sorotan publik, kisah Kristomei Sianturi menjadi sorotan tersendiri. Lahir dari keluarga sederhana, putra seorang pedagang ini menempuh perjalanan panjang dari garis depan informasi publik TNI hingga kini memegang kendali penuh atas sebuah komando daerah militer. Perjalanan ini membuktikan bahwa dalam dunia militer, dedikasi dan prestasi mampu mengangkat siapa saja menuju puncak kepemimpinan.
Keputusan mutasi besar-besaran ini diprediksi akan mengubah dinamika strategis TNI dalam menghadapi tantangan pertahanan, baik di darat, laut, maupun udara. Namun satu hal yang pasti: aroma perubahan sudah tercium, dan peta kekuatan TNI kini tengah memasuki babak baru yang penuh kejutan.
