Jakarta, 3 Juli 2025 — Isu seputar dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo kembali mencuat ke permukaan, namun kini memasuki babak baru. Hari ini, ajudan pribadi Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, tampak mendatangi Polda Metro Jaya untuk memberikan keterangan kepada penyidik.
Bukan sebagai terlapor, melainkan sebagai saksi dalam laporan yang diajukan langsung oleh Jokowi sendiri terkait pencemaran nama baik dan penyebaran hoaks soal keabsahan ijazahnya.
“Saya memenuhi panggilan dari penyidik Polda Metro atas pemberian kesaksian terhadap kasus yang dilaporkan oleh Bapak Joko Widodo,” ujar Syarif lewat pesan singkat yang diterima media, Kamis (3/7/2025).
Meski menolak membeberkan isi pertanyaan yang diajukan penyidik, Syarif memastikan proses permintaan keterangannya sudah selesai. “Sudah selesai,” ujarnya singkat.
Kehadiran ajudan Jokowi dalam proses ini menandai keseriusan pelaporan yang dilakukan Presiden ketujuh RI itu. Sebelumnya, Polda Metro Jaya menerima pelimpahan laporan dari empat Polres di bawah yurisdiksinya, semuanya berkaitan dengan laporan pencemaran nama baik terkait ijazah Jokowi.
Kini, penanganan kasus tersebut berada di tangan Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya. Meski terkesan tenang, proses hukum ini mulai menyedot perhatian publik karena menyeret langsung lingkaran terdekat mantan Presiden RI dua periode itu.
Isu soal keaslian ijazah Jokowi memang bukan hal baru, namun berulang kali juga dibantah oleh pemerintah dan lembaga pendidikan terkait. Laporan resmi dari Jokowi dinilai sebagai langkah tegas untuk melawan narasi bohong yang kerap berseliweran di ruang digital.
Sementara itu, warganet pun mulai berspekulasi: apakah ke depan akan ada saksi lain dari lingkar Istana yang turut dimintai keterangan? Ataukah ini akan jadi titik akhir dari perdebatan panjang yang tak kunjung usai sejak tahun-tahun awal Jokowi menjabat?
Yang jelas, polisi kini tengah menyisir jejak digital dan laporan lapangan untuk memastikan apakah tuduhan soal ijazah palsu tersebut hanya sensasi belaka atau memang ada aktor yang sengaja memainkan isu demi kepentingan politik tertentu.
Satu hal yang pasti, Jokowi tampaknya sudah tak ingin lagi diam. Kali ini, ia membawa kasus ini sampai ke meja penyidik. Dan ajudannya, kini ikut ambil bagian dalam proses itu.